NonFiksi
Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965
Sebagai tempat hidup dan bertemunya berbagai kelompok etnis dan paham ideologis, Indonesia telah sejak awal abad keduapuluh diwarnai oleh tampil nya berbagai aspirasi dan pemikiran yang menjiwal sejarah pergerakan nasional Aneka pemikiran yang kemudian juga melembaga ke dalam berbagai partai politik, telah tidak saja menjadi alat dalam menghadapi kekuatan kolonial, namun juga dalam persaingan antarkelompok itu sendiri. Hal yang terakhir ini menjadi semakin jelas setelah Indonesia merdeka, ketika bangsa ini Gang mencari filosofi, bentuk dan mekanisme pemerintahan yang paling tepat bagi sebuah negara merdeka. Masa dua dasawarsa pencarian yang penuh gejolak dan pertikaian itu menjadi pelajaran dan kekayaan yang tidak ternilai dan sangat penting untuk dikaji oleh setiap warganya.rnrnBuku ini memuat pemikiran pokok kelompok-kelompok politik utama Indo al yang diwakili tokoh masing-masing. Latar belakang pemikiran yang ter fali rumit antara Tradisionalisme Jawa, Nasionalisme, Islam dan Sosialisme dijelaskan dengan sebuah Pengantar (1970) menyeluruh yang menyajikan peta percaturan politik selama dua dasawarsa pertama usia republik. Sebuah pengantar baru untuk edisi ini melukiskan situasi politik Indonesia setelah mengalami perkembangan selama dua dasawarsa sejak 1965, yang sangat berbeda dengan masa sebelumnya.rnrnHerbert Feith adalah Profesor Ilmu Politik di Universitas Monish, Australia Sebagai ahli tentang Indonesia, ia telah mengamati masalah politik negara sejak awal tahun 1950-an ketika bekerja pada Kementerian Penerangan Jakarta. rnrnLance Castles adalah seorang sarjana politik Indonesia dari Australia y lah beberapa tahun mengajar di Universitas Indonesia hingay sahn 1986.
B02604 | 959.8 FEI p | (900) | Tersedia |
N00791 | 959.8 FEI p | (900) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain