Text
Kalminasi : Kumpulan Cerpen Tentang Sebuah Titik Balik Manusia
Kalian seperti suami istri ya?" kataku sinis.rnrn"Suami istri aja nggak runtang runtung kayak kalian. Coba pikir. pagi sebelum berangkat sekolah, kamu jemput Jessy ke rumahnya. Di sekolah kamu selalu berdua. Kamu tidak satu kelas, tapi kamu selalu datang ke kelas Jessy. Kalau nggak. Jessy yang datang ke kelas kamu, bahkan di saat yang amat singkat, di pergantian jam belajar.rnrn"Istirahat main berdua, ke kantin berdua. Ke WC diantar. Pulang sekolah diantar. Sampai rumah, ngerjakan PR berdua sampai sore Pulang sebentar, setelah magrib ke rumah dia lagi dengan alasan belajar bareng. Pulang jam 10.00 malam. Pagi jam 6.15 kamu menjemput ke rumah dia untuk berangkat sekolah bareng. Pagi, bahkan terlalu pagi." Kalimat yang kuulang darijawaban atas pertanyaan yang kuberikan pada Edo dan Jessy.rnrnTeman kalian yang piket sampai malu melihat kalian berdua di dalam kelas sebelum yang lain datang. Mereka sampai nggak jadi nyapu dan membersihkan kelas karena ada kalian berdua di dalamnya. Pagi-pagi kalian sudah mojok Kalian datang lebih pagi dari teman kalian yang piket sekalipun. Ini...ini apa maksudnya? Kalian ngapain di dalam kelas?" Suaraku meninggi. "Kamu yakin kalau nanti Jessy bakal jadi istrimu?" Kutatap Edo, diarnrnhanya diam saja.rnrn"Jessy, apakah kamu yakin kalau Edo akan menjadi suami kamu?"rnrnTidak. Bu.... jawabnya lirih. -Elis Asnafiah, Sembilan Empat."
B00794 | 813 ELI k | (813) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain