Text
Kumpulan Cerpen : Erina Stories
Semua orang mendadak diam, hanya suara ketukan sendok pada piring Erina yang berbunyi. Ketiga sahabatnya yang duduk satu meja pun dibuat bingung oleh tingkah Erina. Mereka sudah kehabisan cara untuk menghentikan Erina memainkan sendoknya ke piring, karena Erina tak menggubris satu pun usaha mereka. Lama kelamaan ketukan itu makin keras sehingga piring dan gelas di meja mereka bergetar. Yuni, Hana, dan Ima refleks bangkit dari kursi mereka saat tiba-tiba Erina tertawa terbahak-bahak sambil matanya menatap kosong ke depan.rnrnPenggalan cerita di atas menunjukkan keinginan penulis untuk mengeksplor genre horor agar pembaca tertarik mengikuti alur cerita. Interaksi penulis dengan tokoh-tokoh lainnya dituangkan dalam kalimat-kalimat yang mudah dipahami pembaca. Kumpulan Cerpen Erina Stories adalah wujud nyata dari sebuah interaksi personal kehidupan. Cerpen-cerpennya menunjukkan sebuah proses kreatif dan imajinatif dalam bercerita. Kata-kata yang terbungkus dengan lugas menghiasi tiap paragrafnya sehingga memunculkan kesan tersendiri. . Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi pembaca, dan bisa menjadi (stimulan untuk menggali dan mengekplorasi sebuah inspirasi.rnrnSelamat membaca.
B00832 | 813 END k | (813) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain