Text
Gerakan sosial di tanah bugis Raja Tanete Lapatau menentang Belanda
Lapatau adalah sosok Raja Tanete yang tidak mengenal kompromi dengan penjajah. Baginya, tidak ada tempat bagi kolonialisme untuk bercokol di negerinya. Karena itu, Lapatau termasuk raja yang paling diincar dan diwaspadai oleh Pemerintah kolonial. Setiap langkahnya merupakan ancaman bagi kekuasaan kolonial. Kebebasan dan kemerdekaan (otonomi) Kerajaan Tanete adalah visi utama langkah politiknya. Riwayat perjuangannya merupakan salah satu kisah yang unik" dan "menarik" dalam sejarah perlawanan rakyat di Indonesia pada abad ke-19. Peran politiknya dalam bentuk gerakan perlawanan terhadap kehadiran kolonial di Tanete, dan Tanah Bugis pada umumnya, mencerminkan sifat-sifat kepahlawanan, yang patut diajukan dalam konteks nasional. Sikap politiknya untuk tidak bekerjasama dengan penguasa kolonial demi menjaga supremasi politik kerajaannya merupakan suatu pilihan sulit di masa itu, ketika hampir semua kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan telah terbuai dalam "politik manis" Pemerintah kolonial. Sikap ini tidak terlepas dari pantulan kulturalnya sebagai orang Bugis, yang mengenal adanya prinsip lebih baik mati berdarah daripada hidup di dalam penderitaan."
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain